Obama, Presiden AS terpilih


Obama
Barack Obama, presiden kulit hitam pertama Amerika
Barack Obama terpilih menjadi presiden kulit hitam pertama bagi Amerika Serikat, setelah mengalahkan McCain dengan merebut sejumlah kantung suara Partai Republik.

Obama memenangkan banyak negara bagian melebihi rekor partai Demokrat pada pemilu tahun 2004, termasuk merebut tiga negara bagian yang selama ini disebut sebagai kantung suara Republik yaitu Ohio, New Mexico dan Iowa

Sementara beberapa negara bagian yang mengambang dilaporkan ditutup dengan hasil yang seimbang bagi kedua kandidat.

Dalam penghitungan terakhir di Indiana dan North Carolina, hanya sekitar 0,5% perbedaan perolehan suara antara Obama dan McCain.

Saat penghitungan suara ditutup pada pukul 0345 GMT dengan perkiraan posisi mencapai 50,7% untuk Senator Obama dari Partai Demokrat dan 48,2% untuk Senator McCain.

John McCain secara resmi telah mengakui kekalahan atas Obama, dengan mengucapkan: ''Saya sangat mengagumi dan memuji kemenangan Obama''.

Dia meminta kepada para pendukungnya untuk mendukung Presiden AS terpilih itu.

Sementara Obama mengatakan, ''Perubahan telah datang untuk Amerika''. Pelantikan Obama akan berlangsung pada Januari 2009

Peta Kekuatan dua kandidat

Obama merebut Ohio, New Mexico and Iowa - dari partai Republik yang memenangkan wilayah tersebut pada tahun 2004.

Obama juga menang di Vermont, New Hampshire, Pennsylvania, Illinois, Delaware, Massachusetts, District of Columbia, Maryland, Connecticut, Maine, New Jersey, Michigan, Minnesota, Wisconsin, New York, Rhode Island.

Sementara McCain menang di negara bagian, Kentucky, South Carolina, Oklahoma, Tennessee, Arkansas, Alabama, Kansas, North Dakota, Wyoming, Georgia, Louisiana, West Virginia, Texas, Mississippi, Utah.

Kerja Keras

Banyak warga Amerika mengatakan, mereka memberikan suara dalam sebuah pemilihan bersejarah, bukan hanya karena kemungkinan memilih Presiden keturunan Afrika-Amerika untuk pertama kalinya.

Faton Fall, 40 tahun, seorang pemilih kulit hitam yang mengantri di sebuah gereja baptis di Chicago mengatakan: ''Pemilihan ini sangat berarti bagi saya. Saya terlalu bersemangat. Saya tidak dapat berkata kata lagi.''

Hasil ini menjadikan Obama sebagai presiden ke 44 untuk Amerika Serikat, namun sejumlah pengamat mengatakan, dia mewarisi beberapa pekerjaan berat dan tantangan, termasuk perang di Irak dan Afghanistan dan krisis keuangan global.

Jajak Pendapat menyatakan, isu ekonomi adalah faktor penentu dalam memberikan suara bagi enam dari 10 pemilih.

Sembilan dari 10 mengatakan ras kandidat bukan hal yang penting saat memilih, sementara Associated Press melaporkan, mayoritas pemilih mengatakan faktor usia kandidat juga bukan menjadi penentu.

Pemilhan Presiden kali ini adalah yang termahal dalam sejarah Amerika dengan menghabiskan dana sekitar 2,4 triliun dollar.

Sekitar 139 juta warga Amerika diperkirakan memberikan suaranya, yang merupakan jumlah pemilih terbesar dalam sejarah pemilihan presiden Amerika Serikat.

0 komentar: